Selasa, 09 Oktober 2012

Membangun Jaringan Frame Relay di Simulator Packet Tracer

Frame relay adalah standar teknologi wan yang menspesifikasikan layer jalur logika dan fisik dari channel komunikasi digital menggunakan metodologi packet switching. Pada awalnya didesain untuk membawa data menggunakan infrastruktur ISDN, tetapi sekarang bisa digunakan untuk berbagai interface jaringan. Provider jaringan umunya mengimplementasikan frame relay untuk komunikasi suara (VoFR) dan data sebagai teknik enkapsulasi, digunakan antara LAN melewati WAN. Setiap pengguna mendapatkan jalur pribadi (atau leased line) menuju node frame relay. Jaringan frame relay menangani transmisi melewati sebuah jalur yang berubah-ubah menuju semua pengguna lainnya.
Berikut adalah topologi yang akan digunakan dalam praktek:

Keterangan:
1. Alamat IP Router 1 adalah 10.10.10.1/8
2. Alamat IP Router 2 adalah 10.10.10.2/8
3. Alamat IP Router 3 adalah 10.10.10.3/8
Konfigurasi Router 1:
1. Masuk ke interface serial 0/1.
interface serial 1/0
2. Ubah alamat IP.
ip address 10.10.10.1 255.0.0.0
3. Aktifkan enkapsulasi frame relay.
encap frame-relay
4. Masukkan alamat DLCI.
frame interface-dlci 102
frame interface-dlci 103

5. Masukkan identitas DLCI.
frame-relay map ip 10.10.10.2 102
frame-relay map ip 10.10.10.3 103

6. Aktifkan interface.
no shutdown
Konfigurasi router 2:
1. Masuk ke interface serial 0/1.
interface serial 1/0
2. Ubah alamat IP.
ip address 10.10.10.2 255.0.0.0
3. Aktifkan enkapsulasi frame relay.
encap frame-relay
4. Masukkan alamat DLCI.
frame interface-dlci 201
frame interface-dlci 203

5. Masukkan identitas DLCI.
frame-relay map ip 10.10.10.1 201
frame-relay map ip 10.10.10.3 203

6. Aktifkan interface.
no shutdown
Konfigurasi Router 3:
1. Masuk ke interface serial 0/1.
interface serial 1/0
2. Ubah alamat IP.
ip address 10.10.10.3 255.0.0.0
3. Aktifkan enkapsulasi frame relay.
encap frame-relay
4. Masukkan alamat DLCI.
frame interface-dlci 301
frame interface-dlci 302

5. Masukkan identitas DLCI.
frame-relay map ip 10.10.10.1 301
frame-relay map ip 10.10.10.2 302

6. Aktifkan interface.
no shutdown
Konfigurasi Awan Frame Relay:
1. Klik awan frame relay.
2. Klik tab Config.
3. Masuk ke menu konfigurasi frame relay, dan masukkan konfigurasi berikut:

4. Masuk ke menu konfigurasi serial 0, dan masukkan konfigurasi berikut:

5. Masuk ke menu konfigurasi serial 1, dan masukkan konfigurasi berikut:

6. Masuk ke menu konfigurasi serial 0, dan masukkan konfigurasi berikut:

7. Masuk ke menu konfigurasi serial 2, dan masukkan konfigurasi berikut:

Lakukan pengecekan dengan menggunakan ping antar router, show running, show interface dan show frame-relay map.

Seri Belajar Cisco dari Dasar - 1. Mengenal Mode Pada Cisco Router


Router adalah peralatan yang melakukan fungsi routing, router bisa menjalankan tugasnya dikarenakan konfigurasi yang dibuat, pada saat kita akan melakukan konfigurasi dan masuk melaui console maka pada router cisco tersebut terdapat 3 mode, yaitu user mode, privilege mode, dan global configuration mode. Kita perlu memahami perbedaan mode ini pada saat mengkonfigurasi router sehingga kita akan tahu berada di mode manakah kita pada saat melakukan konfigurasi dan apa yang bisa kita lakukan pada  mode tersebut.
Mode-mode pada router
Pada saat kita melakukan konfigurasi pada Router Cisco banyak perintah atau command yang terdapat  pada setiap mode, dimana perintah tersebut ada pada suatu mode tetapi tidak terdapat pada mode lain
Mode Prompt Penggunaan
User Mode Router> Pada saat kita pertama kali login melalui console maka kita akan masuk ke user mode, dimana pada mode ini kita tidak dapat melakukan konfigurasi, pada mode ini kita hanya dapat melihat informasi dasar dari router, dan untuk melihat perintah apa yang tersedia pada mode ini ketikkan perintah show ?
Privileged Mode Router# Dari user mode untuk masuk ke privilege mode ketikkan perintah enable dan untuk kembali ke user mode ketikkan perintah disable pada mode ini kita bisa melihat informasi routing, interface protocol, konfigurasi yang sedang berjalan, konfigurasi yang disimpan, dan sedikit konfigurasi misal mengatur clock pada router. Untuk melihat perintah yang tersedia pda mode ini ketikkan perintah show ?
Global Configuration Mode Router(config#) Untuk masuk ke mode ini pada privilege mode ketikkan perintah configure terminal dan pada mode ini kita mulai bisa melakukan konfigurasi antara lain: mengubah hostname, mengubah password, melakukan konfigurasi access list dan lain-lain, dan untuk melihat perintah yang tersedia pada mode ini ketikkan perintah show ? Dari mode ini jugalah kita bisa masuk ke mode yang lebih spesifik misalnya masuk ke interface mode, mode untuk melakukan konfigurasi routing dan lain-lain
Setelah kita memahami mode inilah maka kita akan mengerti apa yang bisa kita lakukan pada setiap mode pada saat melakukan konfigurasi router dan mengerti susunan hirarki mode pada Cisco Router. Untuk bisa lebih memahami mari kita lihat contoh dibawah ini.
Pada saat pertama kali masuk ke console router mode pertama yang akan kita temui adalah user mode yang ditandai dengan tanda Router>
Router>
Untuk melihat daftar perintah yang tersedia pada mode ini cukup ketikkan tanda tanya “?” tanpa harus menekan enter.
Router>?
Exec commands:
<1-99>      Session number to resume
connect          Open a terminal connection
disable            Turn off privileged commands
disconnect      Disconnect an existing network connection
enable            Turn on privileged commands
exit                 Exit from the EXEC
logout             Exit from the EXEC
ping                Send echo messages
resume           Resume an active network connection
show              Show running system information
ssh                 Open a secure shell client connection
telnet              Open a telnet connection
terminal          Set terminal line parameters
traceroute       Trace route to destination
Router>
Dari user mode tingkatan mode berikutnya adalah Privileged Mode, untuk masuk ke Privileged Mode ketikkan perintah enable dan tekan enter.
Router>enable
Perhatikan promt sudah berubah dari Router> menjadi Router#
Router#
Sama seperti sebelumnya untuk melihat daftar perintah yang terdapat pada mode ini ketikkan tanda tanya “?
Router#?
Exec commands:
<1-99>      Session number to resume
auto                Exec level Automation
clear               Reset functions
clock              Manage the system clock
configure        Enter configuration mode
connect          Open a terminal connection
copy               Copy from one file to another
debug             Debugging functions (see also ‘undebug’)
delete             Delete a file
dir                  List files on a filesystem
disable            Turn off privileged commands
disconnect      Disconnect an existing network connection
enable            Turn on privileged commands
erase              Erase a filesystem
exit                 Exit from the EXEC
logout             Exit from the EXEC
mkdir             Create new directory
more              Display the contents of a file
no                  Disable debugging informations
ping                Send echo messages
reload             Halt and perform a cold restart
–More–
Tekan enter jika ingin melihat daftar perintah selanjutnya dan jika ingin kembali ke prompt Router# cukup menekan sembarang tombol pada keyboard komputer
Dari Privileged Mode kita bisa masuk ke mode yang lebih tinggi yaitu Global Configuration Mode dan untuk masuk ke mode ini kita cukup mengetikkan perintah configure terminal dan tekan enter
Router#configure terminal
Perhatikan kembali bahwa prompt sudah berubah dari Router# menjadi Router(config)#
Router(config)#
Untuk melihat daftar perintah pada Gobal Configuration Mode, ketikkan tanda tanya “?
Router(config)#?
Configure commands:
aaa                             Authentication, Authorization and Accounting.
access-list                   Add an access list entry
banner                        Define a login banner
boot                           Modify system boot parameters
cdp                                        Global CDP configuration subcommands
class-map                   Configure Class Map
clock                          Configure time-of-day clock
config-register Define the configuration register
crypto                        Encryption module
dial-peer                     Dial Map (Peer) configuration commands
do                              To run exec commands in config mode
dot11                         IEEE 802.11 config commands
enable                        Modify enable password parameters
end                             Exit from configure mode
ephone                       define ethernet phone
ephone-dn                  Configure ephone phone lines (Directory Numbers)
exit                             Exit from configure mode
hostname                    Set system’s network name
interface                     Select an interface to configure
ip                               Global IP configuration subcommands
ipv6               Global IPv6 configuration commands
–More–
Sama seperti dengan keterangan sebelumnya jika ingin melihat daftar perintah selanjutnya silahkan tekan enter dan jika ingin kembali ke prompt Router(config)# cukup menekan sembarang tombol pada keyboard komputer.
Ini merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami sebab dengan mengerti pada mode apa kita berada maka kita akan mengerti perintah apa yang bisa kita jalankan dan konfigurasi apa yang bisa kita buat.
Global Configuration Mode merupakan mode konfigurasi utama dan kenapa disebut dengan konfigurasi utama sebab dari mode inilah kita bisa masuk ke mode-mode konfigurasi yang lebih spesifik, misal kita ingin melakukan konfigurasi pada interface seperti pemberian IP addres dan lain-lain maka kita harus masuk lagi ke mode yang lebih spesifik untuk melakukan konfigurasi tersebut yaitu interface mode. Spesifik-spesifik mode itu antara lain:
  • Interface mode
  • Line mode
  • Router mode
  • Subinterface mode
  • Controller mode
Misal kita ingin melakukan konfigurasi pada interface dan melihat daftar interface apa yang bisa kita konfigurasi cukup kita ketikkan Router(config)#interface ? maka akan terlihat daftar interface yang bisa kita konfigurasi. Penggunaan tanda tanya “?” merupakan perintah yang sangat membantu kita dalam mengetahui daftar perintah yang tersedia pada suatu mode maupun mengetahui daftar perintah yang mengikuti suatu perintah, sebab biasanya perintah pada Cisco merupakan suatu rangkaian perintah dalam artian setelah perintah tersebut sebenarnya ada perintah lain yang mengikuti perintah tersebut, untuk memeriksa apakah perintah tersebut masih ada yang mengikutinya periksalah dengan perintah “?”
Router(config)#interface ?
Async              Async interface
BRI                              ISDN Basic Rate Interface
BVI                              Bridge-Group Virtual Interface
CTunnel                       CTunnel interface
Dialer                           Dialer interface
FastEthernet                 FastEthernet IEEE 802.3
Group-Async               Async Group interface
Lex                              Lex interface
Loopback                    Loopback interface
MFR                            Multilink Frame Relay bundle interface
Multilink          Multilink-group interface
Null                              Null interface
Tunnel             Tunnel interface
Vif                                PGM Multicast Host interface
Virtual-Template           Virtual Template interface
Virtual-TokenRing        Virtual TokenRing
range                            interface range command
Terlihat disitu daftar perintah yang mengikuti perintah Interface, sekarang kita ambil contoh perintah FastEthernet dan jika ingin melihat nomor interface FastEthernet yang bisa kita konfigurasi cukup dengan mengetikkan perintah “?“lagi.
Router(config)#interface fastEthernet ?
<0-9>  FastEthernet interface number
Router(config)#interface fastEthernet 0?
/
Router(config)#interface fastEthernet 0/?
<0-24>  FastEthernet interface number
Router(config)#interface fastEthernet 0/0 ?
<cr>
<cr> merupakan singkatan dari carriage return atau dalam pengertian kita telah mencapai  ujung akhir dari rangkaian perintah tersebut, atau bisa kita katakan bahwa tidak ada lagi perintah yang mengikuti perintah tersebut dan kita bisa menekan enter.
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if) #
Perhatikan kembali bahwa prompt sudah berubah dari Router(config)# menjadi Router(config-if)# dan ini menyatakan bahwa kita berada pada Interface Mode.
Jika kita ingin keluar dari Interface Mode dan kembali ke Global Configuration Mode ketikkan perintah exit kemudian enter
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Seperti sudah dibahas sebelumnya bahwa Global Configuration Mode merupakan gerbang untuk menuju mode yang lebih spesifik, selain dari interface mode, terdapat juga antara lain line mode yang dipergunakan antara lain untuk mengatur password console, telnet, maupun aux.
Dari Global Configuration Mode ketik perintah line diikuti tanda tanya “?” maka terlihat perintah yang mengikuti perintah line
Router(config)#line ?
<0-70>   First Line number
aux                Auxiliary line
console          Primary terminal line
tty                 Terminal controller
vty                 Virtual terminal
Router(config)#line console ?
<0-0>  First Line number
Router(config)#line console 0 ?
<cr>
Router(config)#line console 0
Router(config-line)#
Perhatikan kembali bahwa prompt sudah berubah dari Router(config)# menjadi Router(config-line)#
Sekarang kita sudah berada pada Line Mode dan untuk kembali ke Global Configuration Mode ketik exit
Router(config-line)#
Router(config-line)#exit
Router(config)#
Untuk masuk ke  Line Mode yang lainnya sepeti telnet langkah yang kita perlukan sama dengan langkah yang diatas, manfaatkan “?” untuk menemukan perintah selanjutnya.
Router(config)#line vty 0 1180
Router(config-line)#
Untuk kembali ke Global Configuration Mode ketik exit
Router(config-line)#exit
Router(config)#
Untuk masuk ke Router Mode ketik router kemudian periksa dengan “?” apakah ada perintah yang mengikutinya seperti perintah dibawah ini.
Router(config)#router ?
bgp    Border Gateway Protocol (BGP)
eigrp  Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)
ospf    Open Shortest Path First (OSPF)
rip      Routing Information Protocol (RIP)
Kita ambil contoh satu misalnya RIP kemudian pergunakan “?“untuk memeriksa apakah ada perintah setelah RIP
Router(config)#router rip ?
<cr>
Muncul <cr> atau carriage return berarti kita berada pada ujung akhir perintah dan kita bisa menekan enter
Router(config)#router rip
Router(config-router)#
Perhatikan kembali bahwa prompt sudah berubah dari Router(config)# menjadi Router(config-router)#
Dari Router Mode untuk kembali ke Global Configuration Mode ketik exit
Router(config-router)#exit
Ketik exit sekali lagi untuk kembali ke privileged mode
Router(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#
Kita bisa kembali ke privileged mode tanpa harus kembali lagi ke Global Configuration Mode dengan cara menekan ctrl+z yang pengertiannya kita menekan tombol ctrl pada keyboard disertai dengan menekan tombol huruf z
Router(config-router)#ctrl+z
Router#
Maka kita akan berada pada privileged mode.

13 Respon untuk Konfigurasi Dasar Router Cisco

  1. TI 8020070002
    TI 8020070002 Trie. s
    Pak saya ingin bertanya
    1.apa fungsi dasar dari password yang diaktifkan pada enable? apakah hanya untuk keamanan saja atau bgm?
    2. apa bedanyan password dengan secret? bukankah kedua-duanya menggunakan kata kunci? dimana letak keistimewaan dari secret?
    terima kasih pak…
    • sudah jeleas bedanya password dengan secret, kalau secret memiliki prioritas lebih tinggi dengan kata lain dengan menggunakan secret lebih aman di bandingkan dengan password karena secret telah mengenkripsi yang kita input.
      untuk lebih jelasnya biar admin yang jawab :)
  2. TI 8020070002
    apa fungsi dari perintah berikut?
    “cisco(config-line)#exec-timeout 5″
  3. wihh ..
    lumayan jelas .
    taPi makasih bgT yah bang.
  4. mantabs banget bro infonya.,. terimakasih ya n mampir kesini juga ya : http://candra.unsri.ac.id/?p=405
  5. Ping-balik: Kofigurasi Dasar Cisco Router | JUST FOR SHARING
  6. Hub saya merek cisco divoonis rusak/ terkena petir, itu kata teknisi….
    Apakah berarti rusak juga Router(Cisco)nya ?
    Seandainya rusak bisakah dari router cisco langsung dihubungkan dengan Hub yang bukan merek cisco ?
    • Sorry telah bro…
      Hub apa switch nih?
      Harus dicek dulu bro apa routernya juga rusak.
      Switch Merek lain bisa aja bro, tapi peforma dan fiturnya juga pasti beda….
  7. Seandainya beli lagi Hub merek Cisco sesuai dengan type hub yang rusak tsb, apakah pemasangannya perlu konfigurasi lagi ?
  8. mantab gan, kunjungi blog ane ya, n isi buku tamu buat masukan ane

Senin, 08 Oktober 2012

Generate Kunci public/private

Buka program puttygen. Program ini bagian dari aplikasi putty (jika Anda menggunakan putty installler).
puttygen_generate
Setelah itu gerak-gerakkan pointer mouse Anda di area kosong, seperti terlihat di gambar bawah
puttygen_move_pointer
Setelah kunci berhasil di generate, simpan di lokasi yg Anda inginkan.
puttygen_save_private_key

Konfigurasi di Remote Server

Sekarang Anda buka putty, lalu login ke remote server. Disana kita akan membuat berkas .ssh/authorized_keys
Pertama buat direktorinya dulu (jika belum ada)
mkdir .ssh
Kedua, salin public key dari kunci yang sudah kita buat tadi (buka kunci yg sudah dibuat dengan puttygen).
puttygen_copy_public_key
Setelah itu, di layar putty Anda jalankan perintah berikut (lihat gambar dibawahnya).
echo "pastekan hasil copy sebelumnya" > ~/.ssh/authorized_keys
putty_buat_authorized_keys

Login ke Remote Server

Buka putty, lalu Anda masuk ke menu Connection -> SSH -> Auth
putty_pilih_private_key
Setelah itu pilih kunci private yang sudah kita buat sebelumnya.
putty_pilih_private_key_di_mydocument
Setelah itu Anda buka sesi login seperti biasa (menggunakan login yang sudah disetup authorized_keys nya). Jika sukses Anda akan melihat tampilan seperti di bawah ini. Bisa login, tanpa diminta password lagi.
putty_sukses_login

c. Dan sesudah anda tekan tombol OK, maka akan terlihat layar seperti ini :
dan ini

Isikan nama dan password yang anda miliki dan anda siap untuk berinteraksi dengan
Shell. Contoh login as = root dan passwordnya = sesui dengan router/server yang anda
miliki
d. Kalau login as dan passwordnya sesuai anda bisa mengutak atik router yang anda miliki

coba anda ketik mc

e. Selamat Mencoba

Cara memakai putty sebagai proxy memakai ssh tunnel

Teman teman pasti tau yah, cara memakai proxy untuk membuka website yang di blok sama admin, ataupun oleh ISP masing masing, banyak cara untuk ini, salah satu favorite saya ialah dengan memakai program Putty, tentunya teman teman pastinya tidak asing dengan perangkat lunak yang bernama Putty ini :D
Ok yah, ngga perlu dibahas tentang apa itu putty yah, langsung ajah praktek cara memakai putty ini untuk dijadiin proxy dengan memamfaatkan fasilitas Tunnel nya putty.
Yang anda perlukan:
  1. Akun untuk kita login ke shell ( biasanya sih SSH ajah enak :p ), cari sendiri yah, mau beli atau nyolong juga boleh ( bagi yang biasa nyolong ) atau nodong ama teman2. hehehe
  2. Program Putty.exe. yang belum punya silahkan download link ada di akhir artikel.
Langkah langkahnya:
Setelah mendapatkan akun login untuk SSH, buka putty.exe kalian yah.

Masukkan ip dan port sesuai dengan akun yang kita punya.

Sekarang kita menuju ke settingan berikut: Klik Connections-SSH-tunnels, isikan di kotak “Source portnya” port yang akan kita pakai, disini saya pakai port no: 3128. kemudian “Destinations” pilih mode “Auto” dan “Dynamic” ( lih, gambar ). kemudian klik tombol “Add”.

Setelah itu, klik tombol “Open” untuk login ke shell kita seperti biasanya kita memakai putty, seperti waktu kita mau membuat psybnc, bot eggdrop dll deh, atau settingan server kita.
Nah, proxy kita sudah siap nih, tinggal kita ubah settingan di mozilla firefox kita masing2. jika kita membuka command prompt dan mengetikkan perintah: netstat -na, maka akan keliatan ip proxy dan port yang kita buat tadi.

Oke, sekarang kita buka mozilla firefox dan masukkan ip 127.0.0.1 dan port yang kita buat tadi ialah : 3128, Klik “Tools” – “Options” – “Network” – “Setting”.

Nah, sekarang kita buka deh website yang kena blok atau situs apa saja sesuai dengan selera masing masing yah, untuk mengetahui ip yang kita pakai ini, dapat lah kita buka situs: http://checkdomain.com.

Cara Menggunakan Putty di Windows

. Thursday, July 23, 2009
Setelah pusing seribu keliling bermain dengan putty, itupun hanya untuk meng-connect-kan saja...,yach bersyukur, akhirnya dapat juga berhasil meremot server smoothwalku....Terima Kasih Ya Allah...
nah langsung saja, tanpa bicara panjang lebar lagi..saya sedikit jelaskan disini.
Putty adalah software remote console/ terminal yang digunakan untuk meremote komp dengan terhubungnya menggunakan port ssh atau sebagainya, Pada bahasan disini diterang cara unutk meremote komp sistem operasi linux dengan menggunakan komp sisem operasi windows tentunya putty disini diinstall diwindows jadi digunakan putty versi windows.
Putty merupakan software berbasis open source yang dapat di download disini

Sebelum melakukan langkah di bawah port ssh di komp tujuan harus aktif dengan cara diaktifkan servicenya melalui terminal
=> di fedora=> service sshd start “untuk mengaktifkan por ssh”
=> chkconfig sshd on “servis aktif terus berjalan”
jika untuk mengatahui sshd sudah terinstall belum ==>service sshd status
jika faelid berarti lom terinstall berarti harus diinstal dulu opensshnya
Cara pakai putty sesudah didownload

Software putty tidak memerlukan installasi putty versi ini langsung klik2 saja akan muncul sebagai berikut:

Photobucket

merupakan versi yang dipakai pada waktu membuat tutorial ini.

Langkah awal menggunakannnya
Photobucket


Langkah kedua
untuk mengisi login as harus benar passwordnya juga harus tepat sesuai yang terdaftar pada komp yang akan diremote.
putty3


Langkah 3
Anda berhasil masuk hal yang terpenting disini jika kita ingin akses full administrator komputer linux yang di remote tadi harus masuk sebagai root.
Photobucket


source : http://ibasbloger.blogspot.com/2008/09/cara-pemakaian-putty-dan-winscp-di.html
CARA MENGGUNAKAN PUTTY DI WINDOWS

Putty adalah software remote console/ terminal yang digunakan untuk meremote komp dengan terhubungnya menggunakan port ssh atau sebagainya, Pada bahasan disini diterang cara unutk meremote komp sistem operasi linux dengan menggunakan komp sisem operasi windows tentunya putty disini diinstall diwindows jadi digunakan putty versi windows.
Putty merupakan software berbasis open source yang dapat di download di http://www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/download.html

Sebelum melakukan langkah di bawah port ssh di komp tujuan harus aktif dengan cara diaktifkan servicenya melalui terminal
=> di fedora=> service sshd start “untuk mengaktifkan por ssh”
=> chkconfig sshd on “servis aktif terus berjalan”
jika untuk mengatahui sshd sudah terinstall belum ==>service sshd status
jika faelid berarti lom terinstall berarti harus diinstal dulu opensshnya
Cara pakai putty sesudah didownload
Software putty tidak memerlukan installasi putty versi ini langsung klik2 saja akan muncul sebagai berikut:


merupakan versi yang dipakai pada waktu membuat tutorial ini.

Langkah awal menggunakannnya






Langkah kedua
untuk mengisi login as harus benar passwordnya juga harus tepat sesuai yang terdaftar pada komp yang di remote.






Langkah 3
Anda berhasil masuk hal yang terpenting disini jika kita ingin akses full administrator komputer linux yang di remote tadi harus masuk sebagai root.



B.Winscp

winscp adalah program remote direktori explorer komputer dengan perantara port ssh pada komputer yang diremote.winscp dapat mengedit file conf juga dan mngkopi file dari tempat direktori explorer komp yang meremote ke komp yang di remote.
Winscp software opensource yang dapat di download langsung di http://winscp.net/eng/download.php

sebelum melakukan langkah di bawah port ssh di komp tujuan harus aktif dengan cara diaktifkan servicenya melalui terminal
=> di fedora=> service sshd start “untuk mengaktifkan port ssh”
=> chkconfig sshd on “servis aktif terus berjalan”
jika untuk mengatahui sshd sudah terinstall belum ==>service sshd status
jika faelid berarti lom terinstall berarti harus diinstal dulu opensshnya
winscp tidak memerlukan installasi tinggal klik kiri 2kali langsung jalan seperti sebagai berikut:

gambar winscp setelah di klik merupakan tampilan awal:



Langkah pertama masukan ip tujuan komp linux yang akan di remote trus klik login:



Setelah login isi username dan password user tujuan komp yang telah terdaftar di sistem linux tersebut:



Tampilan menu pembuka winscp sebelum digunakan.



Dengan winscp anda dapat mendelete rename edit copy file atau folder semaunya di winscp tanpa harus menggunakan editor vi,perintah - perintah console yang membingunkan dengan sarat anda remote harus sebagai root di komp linux yang diremote.

Rabu, 03 Oktober 2012

Topologi Jaringan




I. Materi : Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah system yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.Fungsi Jaringan Komputer adalah :
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
A. Berdasarkan skala Jaringan Komputer dapat dibagi menjadi :
  • Personal Area Network (PAN)
  • Campus Area Network (CAN)
  • Local Area Network (LAN)
  • Metropolitant Area Network (MAN)
  • Wide Area Network (WAN)
  • Global Area Network (GAN)
B. Berdasarkan fungsinya Jaringan komputer dapat dibagi menjadi :
  1. Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
2. Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.pnj.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
C. Berdasarkan Topologi dibedakan atas :
1. Topologi Bus
Pada topologi ini komputer server dan workstation dihubungkan secara berantai melalui kabel tunggal. Topologi ini mudah dikembangkan dan sederhana, namun bila salah satu workstation mengalami permasalahan maka yang lain akan terpengaruh. Berikut gambar topologi bus.
2. Topologi Ring (Cincin)
Topologi ini mirip dengan topologi bus, bedanya topologi ring ujungnya saling berhubungan seolah membentuk lingkaran cincin. Pada topologi ini data mengalir searah, artinya seluruh komputer dalam jaringan akan ikut ambil bagian dalam mengolah informasi yang lewat, sehingga bila salah satu rusak maka akan berpengaruh terhadap keseluruhan jaringan. Berikut gambar topologi ring.


3. Topologi Star (Bintang)
Dalam topologi ini, setiap komputer dihubungkan secara langsung melalui media perantara berupa hub/switch. Dalam praktiknya, pembangunan sebuah jaringan biasanya tidak menggunakan satu topologi saja, melainkan gabungan dari beberapa topologi yang ada. Berikut gambar topologi star (Bintang).
Sebenarnya topologi jaringan bukan hanya 3 contoh diatas, akan tetapi ada banyak topologi jaringan. Namun yang paling sering di jumpai dalam praktik adalah ketiga contoh topologi diatas
3. Topologi Mesh
Hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini membutuhkan biaya yang relatif mahal.
  • Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
5. Topologi Tree
Topologi Tree pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari topologi star. Seperti halnya topologi star, perangkat (node, device) yang ada pada topologi tree juga terhubung kepada sebuah pusat pengendali (central HUB) yang berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan. Meskipun demikian, tidak semua perangkat pada topologi tree terhubung secara langsung ke central HUB. Sebagian perangkat memang terhubung secara langsung ke central HUB, tetapi sebagian lainnya terhubung melalui secondary HUB (lihat gambar).
Pada topologi tree terdapat dua atau lebih HUB yang digunakan untuk menghubungkan setiap perangkat ke dalam jaringan. Keseluruhan HUB tersebut berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua bagian yaitu Active HUB dan Passive HUB.
Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi juga memiliki fungsi sebagai Repeater. Sinyal data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lainnya memiliki keterbatasan dalam hal jarak, setelah berjalan sekian meter maka sinyal tersebut akan melemah. Dengan adanya fungsi Repeater ini maka sinyal data tersebut akan di-generate kembali sebelum kemudian diteruskan ke komputer yang dituju, sehingga jarak tempuh sinyal data pun bisa menjadi lebih jauh dari yang biasanya. Sedangkan Passive HUB hanya berfungsi sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya.
Pada topologi tree, seperti pada gambar, Central HUB adalah selalu sebagai Active HUB sedangkan Secondary HUB adalah Passive HUB. Tetapi pada pelaksanaannya, Secondary HUB bisa juga sebagai Active HUB apabila digunakan untuk menguatkan kembali sinyal data melalui secondary HUB lainnya yang terhubung.
Karena pada dasarnya topologi ini merupakan bentuk yang lebih luas dari topologi star, maka kelebihan dan kekurangannya pada topologi star juga dimiliki oleh topologi tree. Perbedaannya adalah HUB dan kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya dengan mempertimbangkan segala hal yang terkait, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan. Meskipun demikian, topologi ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Materi II : Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.
Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.
Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.

Fungsi server sangat banyak diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Berbagi data antar pemakai dalam sebuah jaringan lokal (LAN).
2) Berbagi penggunaan printer antar pemakai dalam sebuah jaringan lokal (LAN).
3) Berbagi koneksi internet secara bersamaan antar pengguna sehingga biaya koneksi dapat dihemat.
4) Sebagai alternatif penyimpanan data secara terpusat, sehingga memudahkan dalam manajemen dan pemeliharaan data.
5) Pusat distribusi dan pengolahan aplikasi bisnis yang kita gunakan sehari-hari, dengan terpusat di server maka aplikasi bisnis akan lebih mudah dikelola dan dari sisi klien akan jauh lebih menguntungkan.
6) Sebagai Email Server (Kantor Pos secara Elektronik)
7) Fungsi sebagai perangkat Keamanan dalam sebuah jaringan lokal (LAN)
8) Fungsi sebagai mesin Fax
9) Sebagai penunjang Portal Intranet atau Situs Internet

Materi III : Macam - Macam Kabel Jaringan (LAN)

Kabel Local Area Network
Pertama kali LAN menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi.Local Area Network menggunakan empat tipe kabel :
  • Coaxial
  • Unshielded Twisted Pair (UTP)
  • Shielded Twisted Pair (STP)
  • Fiber Optik
A. Kabel Coaxial
Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain.Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik. Kabel coaxial terdiri dari :
  • sebuah konduktor tembaga
  • lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
  • sebuah lapisan paling luar.
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
  • adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
  • merupakan kabel “original” Ethernet.
  • tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
  • adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
  • mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
  • menggantikan “Thicknet”.
  • tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.

B. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil. Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kategori
Performansi (MHz)
Penggunaan
Cat 1
1
Voice, Mainframe, Dumb Terminal
Cat 2
4
4 MB Token Ring
Cat 3
10
10MB Ethernet
Cat 4
20
16 MB Token Ring
Cat 5
100
100 Ethernet
C. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1. Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
  • Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
  • Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
  • Harganya cukup mahal.


D. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)
Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat.
- Dapat mentransmisi bit rate yang tinggi,
- Tidak sensitif pada gangguan elektromagnetik
- Memiliki Bit Error Rate (kesalahan) kecil
- Reliabilitas lebih baik dari kabel coaxial
- Sinyal di transmisikan dengan cahaya
- Bandwidth yang digunakan lebih besar
- Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan
Materi IV : Antena
Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain,pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antenna secara efektif adalah panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya.Antenna setengah gelombang adalah sangat poluler karena mudah dibuat dan mampu memancarkan gelombang radio secara efektif.
Antena dapat dibagi dua yaitu :
a) Antenna Directional adalah antenna yang pola radiasi pancarannya terarah sehingga efektifitas pancaran radio hanya ke satu arah saja. Yang termasuk Antenna Directional adalah antena model Yagi seperti kebanyakan yang dipakai sebagai antena penerima siaran TV.
b) Antenna Omnidirectional dapat memancarkan gelombang ke segala arah. Contoh antena omnidirectional adalah antena model groundplane.
Materi V : Fixed Wireless Access
Fixed Wireless Access (FWA) adalah suatu teknologi akses nirkabel yang menghubungkan pengguna telepon dengan jaringan telepon tanpa kabel..FWA juga dikenal dengan Radio in the Local Loop (RLL) atau Wireless Local Loop (WLL) . FWA digunakan sebagi pengganti kawat tembag atau sebagian bagian local loop pada jaringan telepon.
Lisensi FWA menggunakan penomoran telepon biasa yakni menggunakan kode are misalnya 021 untuk Jakarta,. Berbeda dengan FWA, lisensi seluler mengikuti kaedah penomoran seluler lainnya yakni dengan awalan 08xx. Artinya, layanan FWA tidak bisa dibawa ke luar kota kecuali dengan mengganti sementara dengan nomor kode area daerah setempat.
Kini, kedua lisensi tersebut lazim digunakan pada CDMA (Code Divission Multiple Access). Perbedaan lisensi ini berdampak pada tarif. Tarif CDMA FWA relatif murah mengikuti penarifan telepon biasa "(fixed-line)", sedangkan CDMA seluler mengikuti tarif layanan GSM pada umumnya karena operator harus bayar BHP frekuensi dan lain sebagainya, sementara operator FWA tidak perlu.
A. Sistem Fixed Wireless Access
· Sistem fixed merupakan sistem yang menyediakan pelayanan pelanggan tetap. FWA merupakan competitor bagi wireline dimana FWA dihaeapkan dapat menyediakan kualitas dan kompetisi,variety dan ketersediaan dengan biaya yang bersaing.
· Pada dasarnya, FWA memiliki sistem yang hampir sama dengan mobile selular. FWA menggunakan konfigurasi selular. Base station dan terminal station mencakup area yang terbatas. Konfigurasi selular menyediakan spectrum yang lebih efisien karena menggunankan frequency reuse. Bagaimanapun juga FWA berbeda dengan sistem selular mobile wireless access (MWA) terutama pada berbagai jenis pelayanan yang disediakan, skenerio penggelaran, penggunaan frekuensi dan manajemen frekuensinya.FWA menyediakan akses network pengganti wireline untuk fixed user.
· Wireline jenis FWA memerlukan sistem yang berbeda dengan spektrum selluler dari segi jumlah maupun jenis. FWA dapat beroperasi pada frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan teknologi selular, namun memerlukan cakupan yang lebih baik (yaitu dengan frekuensi dan tingkat daya yang lebih rendah) dari sistem penyiaran atau broadband.
· Wireline jenis FWA ada dan sedang mulai dilakukan di seluruh dunia oleh vendor seperti Nortel, dan Lucent Technologies DSC Komunikasi dan saat ini sedang dievaluasi oleh operator utama Amerika Utara, banyak yang sudah menggunakan FWA dalam proyek-proyek dan operasi di luar negeri. Amerika Serikat dan Kanada merupakan pasar bagi FWA namun belum berkembang karena belum da spektrum yang sesuai bagi teknologi dan aplikasi ini.
· Pelayanan FWA dan Perbedaannya dengan sistem Mobile Wireless Access Terdapat lima syarat yang harus dimiliki oleh FWA,yaitu :
· Availability
· Pelayanan FWA disediakan melalui udara. Kualitas suara tidak lebih jelek dari kualitas toll.Kecepatannya tidak lebih lambat dari sistem wireline.sistem wireline, menggunakan vocoder dan memiliki bandwidth yang terbatas sehingga menghasilkan kualitas yang kurang maksimal. Pada MWA, kualitas dan pelayanan sringkali mengalami delay yang cukup panjang . Hal ini karena terkadang, sistem mobile mengalami keadaan Hot-Spot dimana pengguna menuju suatu sel tertentu dan membebadi siste. Hal ini tidak dialami oleh FWA karena penggunanya berada dalam posisi yang tetap. Dan telah diketahui.
· Reliability
· Tingkat reliability FWA 99,99%, sementara MWA 90%.
· Transparancy
· Pelayanan FWA beroperasi secara transparan pada pelayanan sentralokal dengan telepon reguler.FWA tidak dapat menggunakan mobile terminal untuk pengganti telepon fixed dan tidak mendapatkan level pelayanan yang sama jika menggunakan mobile terminal. Hal ini disebabkan karena terminal MWA memelukan penyesuaian untuk beroperasi seperti regular fixed phone. Sistem MWA tidak didesign untuk berbagai jenis transparancy.
· Bandwidth
· Bandwidth memiliki spektrum elektromagnetik di udara dan mengakibatkan resource terbatas dan bandwitdh selalu menjadi masalah bagi sistem wireless. Untuk masa yang akan datang FWA akan berkompetisi lebih keras dengan sistem wireline. xDSL, Kabel koaksial dan kabel optik. Kebutuhan untuk bersaing mendorong sistem FWA menuju bandwidth dan band frekuensi yang lebih tinggi, dimana pengirim dan penerima harus line of sight dan hampir tidak mungkin untuk mobility.
· Perbedaan juga terlihat pada kriteria performansi untuk MWA yang merata untuk seluruh area dimana pengguna bergerak, sedangkan FWA dijalankan untuk memenuhi pelayanan level minimal untuk masing-masing pengguna. FWA diperlukan untuk menyediakan level pelayanan yang lebih baik dibandingakan sistem MWA, oleh karena itu MWA didesign dan digelar untuk pelayanan mobile yang tidak mungkin sebaik pelayanan fixed. Menyediakan mobility bagi FWA, menyediakan kemam bukanlah masalah sepele. Sistem MWA harus support mobility kemudian features dan pelayanan seperti kemampuan hand off dan roaming harus disediakan.
B. Standar dan Ketentuan Penggunaan FWA
Standar yang digunakan FWA saat ini adalah, GSM, AMPS, IS-136, IS-95 untuk mobile cellular, DECT dan PHS untuk cordless phone, memungkinkan interoperability antar peralatan untuk perusahaan yang berbeda-beda dan standar yang akan datang (IMT-2000) dikembangkan untuk mengurangi jumlah standar-standar di masa yang akan datang. Jika dibandingkan dengan MWA, standar FWA lebih rendah. Sedangkan operator FWA di negara-negara dunia dibedakan antara satu negara dengan negara lain, hal ini untuk menghindari monopoli. Hal ini tentunya menghambat proses konvergensi FWA.
Secara ekonomi, FWA merupakan suatu produk teknologi yang cepat dan ekonomis. FWA dapat menyediakan akses secara cepat dengan hanya membutuhkan base station dan terminal dan terminal station
Di Indonesia,Awalnya,lisesnsi FWA diberikan kepada Telkom. Produk telkom dengan lisensi FWA adalah Telkom Flexi. Target pasarnya adalah masyarakat perkotaan. Flexi menawarkan layanan handset yang mobile dan sudah setara dengan GSM. Indonesia memang satu-satunya negara yang operator FWA nya menjual layanan selular. Pada dasarnya, lisensi FWA mengandalkan teknologiCDMA2001x,diperuntukkan umtuk menggantikan fixed-phone di daerah-daerah yang sulit dan tidak memungkinkan untuk membangun kabel PSTN. Namun, teknologi ini di Indonesia digunakan pula di perkotaan yang sebenarnya dapat menggunakan kabel PSTN.
Materi VI : Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
A. Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
§ Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
§ Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
§ Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
§ Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
§ Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
B. Proses komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
3. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
4. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
Materi VII : Penangkal Petir
Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke permukaanbumi, tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada penangkal petir:
1. Batang penangkal petir
2. Kabel konduktor
3. Tempat pembumian
1. Batang penangkal petir
Batang penangkal petir berupa batang tembaga yang ujungnya runcing. Dibuat runcing karena muatanlistrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung logam yang runcing. Dengan demikian dapat memperlancar proses tarik menarik dengan muatan listrik yang ada di awan. Batang runcing ini dipasang pada bagian puncak suatu bangunan.
2. Kabel konduktor
Kabel konduktor terbuat dari jalinan kawat tembaga. Diameter jalinan kabel konduktor sekitar 1 cm hingga 2 cm . Kabel konduktor berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang muatan listrik ke tanah. Kabel konduktor tersebut dipasang pada dinding di bagian luar bangunan.
3. Tempat pembumian
Tempat pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor ke batang pembumian (ground rod) yang tertanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 - 3 m .
Cara kerja
Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor , menuju ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan. Tetapi sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi alat yang disebut penstabil arus listrik (surge arrestor).
http://suhadamoch.blogspot.com/